Kabarminang – Dugaan aktivitas prostitusi secara daring (online) di kawasan Rest Area Ngalau Indah, Kota Payakumbuh, menuai sorotan tajam dari Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Peraturan Daerah (Perda) setempat. Aktivitas yang memanfaatkan aplikasi pesan instan untuk transaksi tersebut dinilai kian meresahkan, terutama karena melibatkan anak-anak muda dan diduga berlangsung hampir tanpa pengawasan.
Ketua Satgas Penegakan Perda yang juga Sekretaris Satpol PP Kota Payakumbuh, Dewi Novita, menyampaikan keresahannnya melalui unggahan akun Instragram-nya pada Selasa (15/07/2025). Ia menyebut bahwa pihaknya telah menerima berbagai laporan dari warga dan pelaku usaha terkait aktivitas prostitusi di lokasi tersebut.
“Banyak laporan masuk, dari pedagang yang berjualan sembarangan dan mengganggu fasilitas umum, hingga kafe yang beroperasi melewati batas jam operasional bahkan hingga pagi hari. Selain itu, makin maraknya transaksi PSK (pekerja seks komersial) melalui aplikasi online juga menjadi perhatian serius kami,” kata Dewi.
Menurutnya, bukti-bukti terkait aktivitas tersebut telah dikantongi oleh satgas. Bahkan, katanya, sebagian dokumentasi disebut diambil langsung oleh dirinya saat melakukan pemantauan di lapangan.
“Saat ini yang paling mengganggu adalah laporan adanya transaksi melalui aplikasi Mi Chat di kawasan Rest Area Ngalau Indah. Kami sudah punya bukti dan dokumentasinya,” ucapnya.
Remaja terlibat
Dewi juga mengimbau agar para pelaku yang biasa bertransaksi di kawasan tersebut untuk segera menghentikan aktivitasnya. Selain itu, ia mengingatkan para pedagang agar tidak membuka lapak hingga dini hari demi meminimalisasi peluang terjadinya pelanggaran sosial dan hukum.
“Kami harap semua elemen masyarakat mendukung upaya kami menegakkan perda, terutama bagi yang sering bertransaksi di Ngalau, hentikan segera. Kami sudah mengantongi buktinya,” ujarnya.
Salah seorang pedagang yang berada di sekitar kawasan tersebut, sebagaimana terekam dalam video unggahan Dewi, turut menguatkan dugaan aktivitas prostitusi. Dalam video itu, pedagang mengungkapkan sering melihat muda-mudi hilir-mudik hingga dini hari dengan pakaian minim. Ia juga menyarankan agar kawasan Medan nan Bapaneh di Ngalau Indah dibuat lebih terang agar dapat diawasi lebih efektif.