Kabarminang.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) resmi menggelar Operasi Patuh Singgalang 2025 mulai Senin (14/7).
Operasi yang berlangsung selama 14 hari hingga Minggu (27/7) ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah hukum Polda Sumbar, dengan tujuan utama menekan angka pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas di provinsi tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol Reza Chairul Akbar menyatakan bahwa Operasi Patuh tahun ini tidak hanya menekankan pada penindakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas, tetapi juga mengedepankan langkah-langkah preemtif dan preventif.
“Tiga tujuan utama operasi ini adalah menurunkan pelanggaran lalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” ujarnya pada Minggu (13/7).
Langkah-langkah preemtif dilakukan dengan edukasi di sekolah-sekolah, komunitas pengemudi, dan masyarakat umum. Sementara itu, langkah preventif mencakup sosialisasi keselamatan melalui media, pemasangan spanduk, hingga patroli rutin di titik-titik rawan pelanggaran.
Terdapat beberapa pelanggaran yang menjadi fokus utama penindakan dalam Operasi Patuh 2025, di antaranya:
- Pengendara motor yang tidak memakai helm SNI
- Pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman
- Penggunaan ponsel saat berkendara
- Pelanggaran rambu dan marka jalan
- Melawan arus
- Pengemudi di bawah umur
- Berkendara dalam pengaruh alkohol
Wilayah yang menjadi titik rawan kecelakaan seperti ruas jalan lintas Sumatera, kawasan Pasar Raya Padang, dan jalur menuju destinasi wisata utama seperti Bukittinggi, Tanah Datar, dan Pesisir Selatan akan menjadi fokus pemantauan.
Polres-polres di kabupaten dan kota pun turut melaksanakan operasi ini. Polres Pasaman, misalnya, menggelar patroli rutin pagi dan sore, serta membagikan helm gratis kepada pengendara ojek dan pelajar sebagai bagian dari edukasi keselamatan.
Operasi Patuh 2025 merupakan bagian dari operasi nasional yang diinstruksikan oleh Korlantas Polri dan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Di Sumbar, operasi ini diberi nama Operasi Patuh Singgalang 2025.