Kabarminang – Pencarian sisa potongan tubuh Septia Adinda, korban pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman masih diupayakan pihak kepolisian.
Tim gabungan bersama masyarakat fokus menelusuri muaro aliran Sungai Batang Anai mencari sejumlah potongan tubuh korban yang hingga kini masih hilang.
Polisi mengatakan ada empat bagian potongan tubuh korban belum ditemukan.
Kasatreskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, menyampaikan bahwa pencarian terhadap sisa tubuh Septia Adinda terus dilakukan oleh tim gabungan dengan menyisir aliran sungai di wilayah Padang Pariaman hingga Kota Padang.
“Dari sepuluh potongan tubuh yang dipastikan dimutilasi, kami baru menemukan enam. Empat bagian lainnya masih hilang,” ungkap Reggy, Minggu (22/6).
Faisol mengungkapkan bahwa pelaku memutilasi korban menjadi sepuluh potong, yaitu leher, lengan empat potong kiri dan kanan, paha dua potong, betis dua potong, badan satu potong.
Bagian tubuh yang belum ditemukan mencakup tiga bagian tangan kiri yakni dari bahu, lengan hingga pergelangan tangan dan satu bagian kaki kiri, tepatnya betis.
Diketahui, Septia Adinda, jasadnya ditemukan dalam kondisi termutilasi di aliran Sungai Batang Anai pada Selasa (17/6/2025). Potongan tubuh tersebut ialah tubuh tanpa kepala, tangan, kaki, dan alat kelamin. Esok harinya warga kembali menemukan bagian tubuh lain, yakni potongan kaki di semak-semak sungai, serta kepala dan tangan terbungkus kain sarung yang tersapu ombak di Pantai Padang Sarai, Kota Padang.
Polisi telah menangkap pelaku seorang pemuda inisial SJ alias Wanda (25), warga Korong Lakuak, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis (19/6) dini hari.