Kabarminang – Pemerintah Kota Pariaman mengimbau seluruh kelurahan dan desa di wilayahnya untuk memanfaatkan lahan terlantar menjadi lahan produktif guna mendukung program ketahanan pangan.
Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad, yang menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari instruksi presiden sekaligus upaya mewujudkan visi dan misi daerah.
“Pemanfaatan lahan yang tidak digunakan harus dioptimalkan untuk mendukung ketahanan pangan,” ujar Yota Balad, Sabtu (21/6).
Ia mencontohkan Desa Sikapak Barat yang telah berhasil memanfaatkan lahan tidak produktif milik masyarakat untuk budidaya jagung. Program yang telah berjalan sejak tahun 2022 itu kini sudah membuahkan hasil berupa panen raya. Tercatat lebih dari tiga hektare lahan telah dimanfaatkan di tujuh titik lokasi berbeda.
Melihat keberhasilan tersebut, Yota mendorong desa dan kelurahan lain untuk mengembangkan potensi serupa. Ia menekankan pentingnya inovasi dan keberagaman dalam memilih komoditas pangan yang ditanam, agar pasar yang dijangkau bisa lebih luas.
“Setiap masing-masing desa dan kelurahan harus memiliki satu program unggulan dalam ketahanan pangan. Diharapkan komoditas pangan yang ditanam beragam sehingga pangsa pasar penjualan nantinya lebih luas,” ujarnya.
Wali kota juga menyoroti pentingnya semangat gotong royong dalam mengimplementasikan program ini. Ia optimistis setiap wilayah memiliki potensi untuk turut serta dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Kalau bisa jangan semuanya jagung. Beragamkan hasil pangannya,” tambahnya.