Kabarminang — Sejumlah orang yang mengaku keluarga korban mutilasi di Batang Anai, Padang Pariaman, menunggu hasil otopsi di RS Bhayangkara, Padang, pada Rabu (18/6).
Kepala Satuan Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, mengatakan bahwa orang tua dan kerabat, yang mengaku keluarga korban, mendatangi RS Bhayangkara untuk memastikan bahwa potongan-potongan tubuh yang ditemukan tersebut milik anggota keluarga mereka. Mereka mengaku kehilangan anggota keluarga seorang perempuan bernama Septia Adinda.
Meski demikian, kata Reggy, kepolisian belum dapat memastikan apakah potongan tubuh tersebut benar milik orang yang dilaporkan hilang. Ia menyebut bahwa identitas korban baru bisa dipastikan setelah hasil otopsi keluar.
“Saat ini jasad tidak bisa dikenali karena kondisinya terpisah dan tanpa ciri khusus yang melekat. Jadi, petunjuk satu-satunya hanya melalui hasil otopsi,” ucapnya.
Reggy menambahkan bahwa keluarga yang datang pun masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan kebenarannya. Polisi juga masih berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mempercepat proses identifikasi.
“Kalau ada keluarga yang datang, tentu ini jadi petunjuk awal. Tapi, kita belum bisa pastikan karena masih menunggu hasil otopsi,” tuturnya.
Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa korban sebenarnya serta bagaimana potongan tubuh tersebut bisa tersebar di Batang Anai.
Berdasarkan pantauan Sumbarkita, sejumlah orang yang mengaku keluarga korban mutilasi tersebut datang ke RS Bhayangkara, Padang. Seorang wanita, yang disebut-sebut sebagai ibu korban, menangis meraung-raung di bangku tunggu rumah sakit itu.