Kabarminang – Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat bahwa hingga saat ini, sebanyak 10 dari 19 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatra Barat telah melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini terus diperluas dengan membuka peluang kemitraan guna menjangkau seluruh daerah di Sumbar.
Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Adib Al-Fikry, mengatakan bahwa MBG bukan sekadar program distribusi makanan, melainkan strategi nasional untuk meningkatkan status gizi anak, mendukung proses belajar, serta menurunkan angka stunting dan malnutrisi di Indonesia.
“Saat ini, 10 daerah di Sumbar sudah menjalankan program, dan masih ada 9 daerah yang menunggu untuk dimulai. Kami melihat perlu adanya pemerataan pelaksanaan, sehingga kami membuka peluang kemitraan,” ujarnya, dikutip Sabtu (14/6).
Adapun 10 daerah yang telah menjalankan program MBG adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Pasaman, serta Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Pariaman.
Adib menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawal program ini, mulai dari memastikan kualitas makanan yang diberikan hingga menanamkan kesadaran akan pola makan sehat di lingkungan keluarga.
“Dukungan dan partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan dan keberlanjutan program MBG. Kami juga mengajak masyarakat yang berminat menjadi mitra MBG untuk mengikuti alur kemitraan melalui situs resmi kami. Semua proses dilakukan tanpa pungutan biaya,” tambahnya.
Program MBG menyasar anak usia sekolah, ibu hamil dan menyusui, serta balita. Selain itu, program ini juga ditujukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar dan memberdayakan pelaku usaha lokal di bidang pangan.
Adib berharap, pelaksanaan MBG secara merata dapat mendorong peningkatan akses terhadap makanan bergizi, meningkatkan pengetahuan gizi masyarakat, dan membentuk pola makan sehat menuju Indonesia Emas 2045.