Kabarminang.com – Soenting Melajoe atau Sunting Melayu merupakan surat kabar perempuan pertama di Indonesia yang terbit di Padang, Sumatera Barat pada rentang tahun 1912-1921.
Surat kabar ini didirikan oleh Roehana Koeddoes, perempuan kelahiran Koto Gadang, Sumatera Barat yang juga merupakan saudara tiri dari tokoh kemerdekaan Sutan Sjahrir dan sepupu H. Agus Salim.
– Didirikan oleh Roehana Koeddoes
Seperti yang telah dijelaskan di atas, surat kabar Soenting Melajoe didirikan oleh Roehana Koeddoes, perempuan asal Koto Gadang yang dikenal sebagai tokoh pendidikan dan jurnalisme perempuan. Ia memiliki visi untuk menyediakan ruang khusus bagi aspirasi kaum perempuan melalui media cetak.
Roehana menggagas ide ini kepada Datuk Sutan Maharaja, pendiri Oetoesan Melajoe di Padang, dan disetujui. Meskipun tidak bisa meninggalkan Koto Gadang karena mengajar di Kerajinan Amai Setia, Roehana tetap aktif menyumbangkan tulisan. Redaksi Soenting Melajoe di Padang kemudian dipercayakan kepada Ratna Djoewita Zoebaidah, putri Sutan Maharaja.
– Redaksi Dikelola Sepenuhnya oleh Perempuan
Soenting Melajoe resmi terbit perdana pada 10 Juli 1912. Isi dari surat kabar Soenting Melajoe seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh ternama.
Ciri khas dari surat kabar ini, yaitu dalam empat halaman di setiap edisinya ada rekaman diskusi dan perdebatan para perempuan Hindia Belanda soal pendidikan, kesehatan, agama, dan juga budaya.
Menariknya, seluruh pengelolaan redaksi dilakukan oleh perempuan, mulai dari pimpinan redaksi hingga para penulis. Beberapa tahun kemudian, surat kabar ini mulai berkembang dan merekrut beberapa redaktur tambahan dari berbagai daerah seperti Sitti Noermah di Padang, Amna di Bengkulu, dan Sitti Djatiah di Kayu Tanam.