Mobil dinas Bupati Kuansing yang terparkir di Pasar Cerenti berhasil diselamatkan dari amukan massa.
“Saat kejadian, Bupati dan Kapolres masih berada di sungai memimpin pemusnahan rakit,” tambahnya.
Mendapat laporan adanya perlawanan dari massa, Kapolda Riau Irjen Pol Hery Heryawan langsung memerintahkan penyelidikan terhadap pelaku perusakan dan kekerasan terhadap wartawan. Seluruh kerusakan kendaraan dinas telah diinventarisasi sebagai dasar proses hukum.
“Penegakan hukum ini bukan untuk menghukum masyarakat, tapi untuk menyelamatkan alam Riau dan menegakkan keadilan ekologis,” tegas Kombes Anom.
“Kami akan terus menjaga tuah dan marwah Bumi Lancang Kuning dengan langkah tegas, terukur, dan humanis,” pungkasnya.
Sebagai langkah preventif, Polda Riau memperkuat patroli di wilayah Cerenti, serta menggandeng tokoh adat, agama, dan masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif. Polisi juga mendorong pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sebagai solusi legal agar warga bisa menambang secara sah dan berkelanjutan.
Kapolres Kuansing AKBP Ricky Pratidiningrat memastikan situasi kini sudah aman.
“Hanya sebagian kecil yang menolak karena diprovokasi pemilik rakit. Kami bersama Pemkab dan aparat gabungan tetap berkomitmen menegakkan hukum dan menjaga lingkungan,” tegasnya.