Kabarminang – Lebih 37 titik lahan dan hutan terbakar pada Jumat (18/7/2025) di Nagari Saniangbaka, Solok. Situasi itu menyebabkan sejumlah personel pemadam kebakaran kelelahan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Solok, Aini. Ia menyebut bahwa kebakaran tak kunjung terkendali, sementara petugas bekerja tanpa henti sejak dini hari.
“Anggota saya dari pukul 03.00 WIB belum istirahat hingga malam ini. Mereka terus berjibaku di lapangan. Personel kami sudah sangat kelelahan,” ujar Aini.
Aini menyampaikan bahwa tiga petugas cedera parah, salah satunya patah tulang tangan sehingga membutuhkan operasi darurat malam itu. Menurut Aini, kebakaran kali ini merupakan insiden kedua dalam dua bulan terakhir, yang membuat personel pemadam luka akibat kelelahan.
Aini mengatakan bahwa petugas pemadam yang aktif di Bidang Damkar Solok hanya 92 orang. Ia menyebut bahwa dalam kondisi seperti saat ini para petugas kewalahan menangani kebakaran yang muncul serentak di berbagai titik.
“Biasanya dalam satu hari kami tangani lima hingga tujuh titik kebakaran. Tapi, hari ini kebakaran terjadi di lebih dari 37 titik. Kami sudah minta bantuan Damkar Kota Solok untuk memperkuat penanganan,” ucap Aini.
Aini mengatakan bahwa beberapa titik kebakaran dilaporkan berada di Nagari Alahan Panjang, Talang Babungo, Sawah Jariang Padang Belimbing, dan Koto Sani. Dua kawasan paling parah, kata Aini, ialah Bukit Kanduang dan Puncak Gagoan. Pihaknya belum bisa menjangkau dua kawasan itu karena personel masih fokus memadamkan api di Saniangbaka.
“Kami belum terima laporan akhir dari seluruh titik karena satgas kami masih di lapangan. Armada terbatas, alat pelindung diri tak lengkap, selang banyak bocor, dan medannya sangat berat,” kata Aini.