Kabarminang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk di wilayah perairan Sumatera Barat, termasuk Kepulauan Mentawai, yang berlaku pada 7 hingga 13 April 2025. Peringatan ini dikeluarkan berdasarkan analisis cuaca yang diperkirakan dapat memengaruhi kondisi perairan di wilayah tersebut.
Menurut laporan prakiraan cuaca yang dirilis pada Minggu (6/4), BMKG menyebutkan adanya daerah belokan massa udara akibat sistem tekanan rendah di perairan barat Lampung.
Hal ini berpotensi meningkatkan kecepatan angin serta penambahan uap air yang dapat memperburuk cuaca di kawasan Sumatera Barat, terutama dengan adanya fase aktif Madden Julian Oscillation (MJO) pada fase 2.
Potensi Hujan dan Cuaca Ekstrem
BMKG memprediksi bahwa potensi hujan ringan hingga sedang disertai angin kencang akan terjadi pada sore hingga malam hari di sejumlah wilayah perairan, antara lain:
- Perairan Pasaman Barat – Agam
- Perairan Padang Pariaman – Padang
- Perairan Pesisir Selatan
- Perairan Barat dan Timur Siberut
- Perairan Barat dan Timur Sipora
- Perairan Barat dan Timur Pagai
Puncak cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada 12-13 April 2025, dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang meluas di seluruh wilayah perairan Sumatera Barat dan Kepulauan Mentawai. BMKG mengingatkan bahwa cuaca buruk ini dapat berbahaya bagi aktivitas di laut.
Kecepatan Angin dan Tinggi Gelombang Laut
BMKG juga mengungkapkan bahwa arah angin dominan akan bergerak dari barat laut – utara menuju timur – tenggara, dengan kecepatan angin antara 2 hingga 15 knot, dan bisa meningkat hingga 22 knot di wilayah-wilayah yang disebutkan sebelumnya. Sementara itu, tinggi gelombang laut diprediksi bervariasi antara 0,50 hingga 2,00 meter, dengan potensi gelombang sedang hingga tinggi (1,5 – 2,0 meter) pada 12-13 April 2025.