Kamis, Agustus 7, 2025
kabarminang.com
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Kabar Sumbar
  • Kabar Rantau
  • Ranah Minang
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
No Result
View All Result
kabarminang.com
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Kabar Sumbar
  • Kabar Rantau
  • Ranah Minang
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
kabarminang.com
No Result
View All Result
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Kabar Sumbar
  • Kabar Rantau
  • Ranah Minang
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis

Wali Nagari Tanggapi Ibu di Pesisir Selatan yang Keluhkan Tempe Goreng untuk Balita

Holy Adib
Jumat, 14 Maret 2025 19:35
in Kabar Sumbar
Seorang ibu di Kampung Tanjung Gadang, Nagari Amping Parak Timur, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Lisna Fitri Yenti (30), mengeluh karena kedua anak balitanya diberi dua potong tempe goreng tipis oleh posyandu setempat pada Selasa (11/3) siang. Foto: IST

Seorang ibu di Kampung Tanjung Gadang, Nagari Amping Parak Timur, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Lisna Fitri Yenti (30), mengeluh karena kedua anak balitanya diberi dua potong tempe goreng tipis oleh posyandu setempat pada Selasa (11/3) siang. Foto: IST


“Kader posyandu itu lalu mengatakan kepada saya bahwa kalau saya tidak menerima apa yang diberi oleh posyandu, saya dilarang membawa anak saya ke posyandu. Perkataannya itu menyakitkan hati saya. Saya lalu mengambil HP dan menyiarkan siaran langsung perdebatan kami di Facebook,” ujar Pipit kepada Kabarminang.com, Jumat (14/3).

Dalam video itu Pipit mengatakan, “Apa salahnya (saya posting video itu)? Kalau tidak boleh anak saya dibawa ke posyandu, saya tidak akan membawa anak saya ke posyandu.” Pipit menjelaskan bahwa ia mengatakan itu karena salah satu kader posyandu tersebut mempertanyakan mengapa Pipit mengunggah video itu di Facebook.

Kemudian dalam video tersebut kader posyandu menjelaskan bahwa banyak anak yang datang ke posyandu, yaitu 60 lebih anak, saat itu sehingga menu tersebut diambil oleh orang yang datang lebih dulu. Kader itu juga mengatakan bahwa sebenarnya anak-anak umur 0 sampai 6 bulan tidak mendapatkan menu. Pipit lalu menjawab bahwa seharusnya anaknya mendapatkan menu makanan sebagai jatah anaknya karena anaknya sudah terdaftar sebagai pasien posyandu.

Pipit mengatakan bahwa ia pergi ke posyandu membawa kedua anaknya karena diminta oleh kader posyandu sehari sebelumnya tanpa diberi tahu jam berapa. Karena itu, pada Selasa (11/3) ia pergi membawa anaknya, yang berusia 16 bulan dan 4 tahun ke posyandu pukul 11.00 WIB. Setelah selesai ditimbang, kata Pipit, anaknya diberi sesuatu oleh kader posyandu tanpa ia tahu apa sesuatu tersebut. Sekitar seratus meter dari posyandu, ia memeriksa apa yang diberi oleh kader posyandu tersebut.

“Ternyata dua potong tempe goreng tipis beserta remahannya. Rasa-rasanya mau saya lemparkan gorengan itu ke posyandu untuk mempertanyakan makanan yang diberikan untuk anak balita. Masa anak balita diberi tempe goreng. Karena cuaca panas saat itu, saya langsung pulang ke rumah. Tiba di rumah, saya posting tempe goreng itu di Facebook,” tuturnya.

Pipit mengatakan bahwa selama ini ia tidak pernah protes tidak diberi bantuan program kelaurga harapan (PKH) dan bantuan sosial lain walaupun ia miskin. Ia menyebut bahwa ia tinggal di rumah kayu sederhana yang ia dirikan dengan menumpang di tanah orang lain. Ia juga mengatakan bahwa dirinya hanya ibu rumah tangga, sedangkan suaminya buruh tani yang mengambil upah di sawah orang.

“Kali ini saya protes karena saya tidak terima perlakuan posyandu terhadap anak saya,” ujarnya.

Sampai sekarang, kata Pipit, pihak posyandu setempat tidak meminta maaf kepadanya.

Video siaran ulang dari siaran langsung tentang tempe goreng akun Facebook Lisna Fitri Yenti itu tercatat sebanyak 4,5 ribu tayangan dan dibagikan 7 kali. Sementara itu, video perdebatan Linas Fitir Yendi dengan dua kader posyandu di rumah itu tercatat sebanyak 35,7 ribu tayangan dan dibagikan 32 kali. Video itu juga dibagikan orang lain di Instagram dan TikTok.

 

 

 

 


halaman 3 dari 3
Prev123
Tags: Kecamatan SuteraPesisir SelatanPosyanduSumbar

Berita Terkait

Wako Hendri Arnis Lantik TPPS, Tergertkan Padang Panjang Bebas Stunting

Wako Hendri Arnis Lantik TPPS, Tergertkan Padang Panjang Bebas Stunting

6 Agustus 2025
Armada hingga Budi Doremi Bakal Hadir di HJK Padang ke-356

Armada hingga Budi Doremi Bakal Hadir di HJK Padang ke-356

6 Agustus 2025
Bupati Padang Pariaman Salurkan Beasiswa Baznas Tahap Tiga kepada 1.320 Pelajar

Bupati Padang Pariaman Salurkan Beasiswa Baznas Tahap Tiga kepada 1.320 Pelajar

6 Agustus 2025
Besok, Naik Trans Padang hanya Rp1 Rupiah

Besok, Naik Trans Padang hanya Rp1 Rupiah

6 Agustus 2025
Bocah 8 Tahun di Tanah Datar Patah Tulang Ditabrak Motor

Bocah 8 Tahun di Tanah Datar Patah Tulang Ditabrak Motor

6 Agustus 2025
2.919 Hektare Lahan Sawit Ilegal di Hutan Pasaman Ditertibkan

2.919 Hektare Lahan Sawit Ilegal di Hutan Pasaman Ditertibkan

6 Agustus 2025
Next Post
Seratusan Eskavator Bekerja di Tambang Emas Diduga Ilegal di Pasaman Barat

Seratusan Eskavator Bekerja di Tambang Emas Diduga Ilegal di Pasaman Barat

Tinggalkan Komentar

TERPOPULER

Aksi Bidan Desa Pertaruhkan Nyawa Seberangi Sungai Demi Tolong Warga Sakit di Pasaman

Aksi Bidan Desa Pertaruhkan Nyawa Seberangi Sungai Demi Tolong Warga Sakit di Pasaman

2 Agustus 2025

Prakiraan Cuaca Sumbar Rabu, 25 Desember 2024

Prakiraan Cuaca Sumbar Hari Ini, Senin 4 Agustus 2025: Hujan Guyur Sejumlah Wilayah

4 Agustus 2025

Demo di Kantor DPRD Provinsi, Mahasiswa Soroti Sejumlah Masalah di Sumbar

Demo di Kantor DPRD Provinsi, Mahasiswa Soroti Sejumlah Masalah di Sumbar

4 Agustus 2025

Satpam Sekolah di Bukittinggi Cabuli Anak 11 Tahun Diduga Berkali-kali, Aksi Dipergoki Ibu Korban

Satpam Sekolah di Bukittinggi Cabuli Anak 11 Tahun Diduga Berkali-kali, Aksi Dipergoki Ibu Korban

3 Agustus 2025

Pesta Pernikahan di Solok Berakhir Tragis, Tamu Tewas Dianiaya di Panggung Hajatan

Pesta Pernikahan di Solok Berakhir Tragis, Tamu Tewas Dianiaya di Panggung Hajatan

31 Juli 2025

BPK Temukan Kerugian Rp1,047 Miliar pada Proyek Jalan dan Irigasi Dharmasraya

BPK Temukan Kerugian Rp1,047 Miliar pada Proyek Jalan dan Irigasi Dharmasraya

29 Juli 2025

Bejat! Petugas Satpam di Bukittinggi Diduga Cabuli Anak Tiri

Bejat! Petugas Satpam di Bukittinggi Diduga Cabuli Anak Tiri

2 Agustus 2025

Informasi

  • Privacy Policy
  • Redaksi & Perusahaan
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

Berita

  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Ranah Minang
  • Kabar Sumbar
  • Kabar Rantau

© 2025 Kabarminang.com

  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Ranah Minang
  • Kabar Sumbar
  • Kabar Rantau
  • Privacy Policy
  • Redaksi & Perusahaan
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Artikel & Opini
  • Bank Nagari
  • DPRD Sumatera Barat
  • Ekonomi & Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pemilu
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Ranah Minang
  • Pilkada
  • Politik
  • PT Semen Padang
  • Ramadhan
  • Tekno
  • Kabar Sumbar
  • Kabupaten Dharmasraya
  • Kabupaten Limapuluh Kota
  • Kabupaten Padang Pariaman
  • Kabupaten Pasaman Barat
  • Kabupaten Sijunjung
  • Kabupaten Solok
  • Kabupaten Solok Selatan
  • Kota Bukittinggi
  • Kota Padang
  • Kota Padang Panjang
  • Kota Pariaman
  • Kota Payakumbuh
  • Kota Solok
  • Kabar Rantau

© 2025 KabarMinang.com.