Kabarminang – Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, mendengarkan langsung aspirasi masyarakat usai melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Muhsinin, Kelurahan Tiaka, Kecamatan Payakumbuh Timur, pada Selasa (23/9/2025).
Dalam dialog tersebut, warga menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi sehari-hari. Di antaranya usulan peningkatan honor garin masjid, pembangunan jalan di kawasan Boncah, serta penyediaan zebra cross di titik ramai untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki.
Isu kebersihan juga mencuat. Warga menilai pelayanan pengangkutan sampah rumah tangga belum maksimal sehingga kerap menimbulkan penumpukan. Mereka berharap pemerintah menambah armada becak motor (bentor) sampah untuk mempercepat pelayanan.
Selain itu, warga menyoroti keberadaan pedagang kaki lima yang berjualan di badan jalan dan parkir liar di pusat keramaian. Menurut mereka, dua hal ini mempengaruhi kenyamanan dan kelancaran aktivitas kota.
Menanggapi aspirasi tersebut, Wali Kota Zulmaeta menegaskan bahwa program subuh berjamaah bukan hanya kegiatan spiritual, tetapi juga sarana untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat.
“Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat. Dari masjid, aspirasi bisa mengalir apa adanya,” ujarnya.
Terkait pembangunan trotoar di Jalan Rasuna Said, ia menjelaskan pekerjaan belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Hal itu karena saluran drainase di kawasan tersebut terhubung dengan jaringan irigasi Sungai Dareh Situjuh sehingga perlu koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
“Kami tidak bisa asal membangun karena ada fungsi irigasi yang harus tetap dijaga. Persoalan ini sedang dibahas bersama pihak provinsi,” jelasnya.