Kabarminang – Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran, terutama mereka yang berasal dari Kota Pariaman.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri kunjungan kerja Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding di Padang, Selasa (3/6).
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat ini mengusung tema “Migran adalah Solusi: Potensi dan Strategi Menuju Pekerja Migran Aman dan Terlindungi”.
Hadir pula Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, serta para kepala daerah kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
Menurut Yota, pekerja migran bukan hanya pahlawan devisa, tetapi juga representasi martabat bangsa di luar negeri.
“Kami siap berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk melatih serta membimbing calon pekerja migran agar memiliki keterampilan yang layak dan mampu bersaing,” ujar Yota.
Ia menegaskan bahwa pelatihan dan perlindungan hukum bagi pekerja migran harus menjadi prioritas. Pemerintah daerah, kata Yota, memiliki peran penting dalam memastikan para pekerja migran diberangkatkan secara legal, profesional, dan aman.
“Untuk itu kami siap memberikan perlindungan terbaik bagi pekerja migran kita dan melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi Sumatera Barat, dengan cara melatih serta memberikan bimbingan kepada calon pekerja migran agar mempunyai skill yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan pekerja lainnya di luar negeri,” ujar Yota Balad.
Dalam kunjungan tersebut Menteri Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa negara harus hadir dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi para pekerja migran.
“Kehadiran kami di sini merupakan bentuk komitmen untuk memastikan tidak ada lagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban penipuan atau eksploitasi,” tegasnya.
Langkah ini sejalan dengan upaya nasional dalam menjadikan pekerja migran sebagai aset bangsa, bukan sekadar tenaga kerja luar negeri.