Kabarminang – Wali Kota Pariaman, Yota Balad, melakukan peninjauan langsung ke dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Kelurahan Alai Gelombang, Kecamatan Pariaman Tengah, pada Selasa (17/6/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan teknis pelaksanaan program strategis nasional yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Hertati Taher, Wali Kota Yota melihat secara langsung alur operasional dapur, mulai dari persiapan bahan, proses memasak, hingga pengemasan makanan yang akan disalurkan ke sekolah-sekolah penerima manfaat.
“Saat ini dapur MBG baru tersedia untuk Kecamatan Pariaman Tengah. Ke depan, kita akan menambah dapur di setiap kecamatan agar semakin banyak sekolah yang dapat menikmati manfaat program ini,” ujar Yota Balad.
Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kota Pariaman dalam mendukung penuh kebijakan nasional, terutama misi besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu pilar dari delapan misi Asta Cita Prabowo-Gibran, yang berfokus pada penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Di Kota Pariaman, pelaksanaan MBG tak hanya menyasar kebutuhan nutrisi anak-anak sekolah, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam menekan angka stunting dan mendukung kesehatan ibu hamil serta menyusui.
“Program ini tidak hanya berdampak pada gizi, tetapi juga pada kualitas pendidikan. Anak-anak yang sehat akan lebih fokus dan siap menerima pelajaran di sekolah,” tambahnya.
Pemko Pariaman menargetkan seluruh kecamatan di wilayahnya dapat memiliki dapur MBG pada tahun anggaran mendatang. Penambahan ini diharapkan akan meningkatkan cakupan dan efektivitas distribusi makanan bergizi kepada ribuan siswa di berbagai jenjang pendidikan.
Langkah progresif ini juga disambut positif oleh masyarakat dan berbagai elemen pendidikan di Kota Pariaman. Program MBG dinilai bukan sekadar proyek bantuan makanan, melainkan investasi jangka panjang bagi generasi masa depan Indonesia.