Ranwal RKPD tahun 2026 yang tengah disusun ini akan menjadi turunan dari visi, misi, dan program kerja tahun pertama dari dokumen RPJMD 2025-2029 serta rancangan renstra masing-masing perangkat daerah. Mulyadi mengingatkan agar seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan RKPD berpikiran terbuka dan inovatif.
“RKPD harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur, sehingga pembangunan di tahun 2026 dapat lebih terarah, terukur, dan akuntabel,” tegasnya.
Mulyadi juga menyadari bahwa keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada ketersediaan anggaran yang memadai.
Meskipun dana transfer dari pusat ke daerah semakin berkurang, ia berharap hal ini tidak menjadi penghambat utama dalam pelaksanaan pembangunan di Kota Pariaman.
“Anggaran memang menjadi tantangan, namun kita berharap dapat menemukan solusi agar roda pemerintahan dan pembangunan di Kota Pariaman terus berjalan,” tutupnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, Riza Saputra, serta berbagai elemen penting dalam pembangunan kota, seperti para asisten, kepala OPD, camat, kepala desa/lurah, BUMN/BUMD, lembaga pendidikan, LKAAM, perguruan tinggi, Forum Anak, serta organisasi dan stakeholder terkait.