Kabarminang – Video “Tepuk Sakinah” viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Instagram. Yel-yel bernuansa edukatif ini diunggah oleh beberapa Kantor Urusan Agama (KUA).
Dalam unggahan di media sosial, sejumlah calon pengantin tampak mempraktikkan Tepuk Sakinah saat mengikuti bimbingan perkawinan di KUA. Video tersebut telah ditonton lebih dari 2 juta kali.
Kementerian Agama (Kemenag) menilai tren ini merupakan inovasi kreatif untuk membantu calon pengantin (catin) memahami pilar-pilar penting dalam membangun rumah tangga. Tepuk Sakinah sendiri dikenalkan dalam program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) yang diselenggarakan KUA di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa Bimwin bertujuan menyiapkan catin agar siap lahir batin membina keluarga.
“Melalui Tepuk Sakinah, pilar keluarga sakinah lebih mudah diingat dan suasana pembekalan menjadi lebih hidup,” ujarnya, dikutip dari laman Kemenag.
Lima pilar keluarga sakinah yang dirangkum dalam Tepuk Sakinah yakni Zawaj (berpasangan), Mitsaqan Ghalizan (janji kokoh), Mu’asyarah Bil Ma’ruf (saling cinta, hormat, menjaga, dan berbuat baik), Musyawarah, Taradhin (saling ridha)
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Thobib Al Asyhar, menambahkan bahwa yel-yel ini bukan kewajiban. Menurutnya, yel-yel tersebut berfungsi sebagai ice breaking agar pembekalan berjalan lebih interaktif.
“Tepuk Sakinah hanya strategi untuk mencairkan suasana. Tidak ada kewajiban bagi semua peserta untuk menghafalnya,” jelasnya.