Kabarminang — Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Padang harus membersihkan lumpur secara manual di sejumlah titik, seperti di Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo.
Di lokasi tersebut, penggunaan alat berat dan pompa air tidak optimal. Karena itu, TRC Dinas PUPR Kota Padang membuang lumpur cair dengan menggunakan ember, kemudian memasukkannya ke tandon air yang ditempatkan di atas truk untuk diangkut ke lokasi pembuangan.
“Karena sedimen berupa lumpur cair, penggunaan alat berat menjadi tidak efektif. Pompa air juga sudah coba kita pakai tetapi tidak membuahkan hasil. Oleh karena itu, lumpur cair ini kita besihkan secara manual atau ditimba oleh tenaga TRC Dinas PUPR,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto pada Kamis (18/12/2025) sebagaimana dikutip dari Facebook Diskominfo Padang.
Tri memastikan bahwa segala upaya terus dilakukan untuk membantu pemulihan pascabanjir dapat berlangsung cepat. Karena itu, selama tanggap darurat pihaknya menurunkan 70 alat berat yang tersebar di berbagai titik dan 350 anggota TRC Dinas PUPR.
Perihal pembersihan sedimen pascabanjir, Pemko Padang dengan melibatkan aparatur sipil negara (ASN) bersama TNI dan Polri. Insan kebencanaan itu rutin melaksanakan gotong royong di sejumlah titik terdampak.
Selain itu, proses pembersihan menggunakan alat berat dari Dinas PUPR atau bantuan pihak lain. Pembersihan sedimen juga dilakukan dengan bantuan pompa pemadam kebakaran.













