6. Lebanon: Meriam Midfa al Iftar
Jika waktu berbuka puasa identik berkumandangnya azan magrib, maka di Lebanon berbeda. Waktu berbuka puasa di sini tidak hanya berasal dari azan magrib saja, tapi juga bunyi meriam Midfa al Iftar. Tradisi ini dipercaya sudah ada sejak abad ke 19 dan berasal dari era Mamluk di Mesir. Suara dentuman meriam yang keras menjadi isyarat bagi umat Muslim di sana untuk bersama-sama membatalkan puasa.
7. Asia selatan: Chaand Raath
Di Asia Selatan, terutama di India, Pakistan, dan Bangladesh, terdapat satu tradisi unik di malam terakhir Ramadan. Tradisi ini disebut Chaand Raath atau Malam Bulan. Tradisi ini dimulai sehari sebelum Idulfitri yang ditandai dengan penampakan bulan Syawal. Begitu bulan Syawal terlihat, suasana langsung berubah jadi meriah.
Pasar malam ramai dikunjungi untuk membeli pakaian baru, hadiah, dan makanan manis. Para wanita dan anak perempuan juga akan menghiasi tangan mereka dengan mehndi atau henna, sebagai simbol keindahan dan kegembiraan menyambut Idulfitri.
8. Indonesia: Ngabuburit
Terakhir, ada tradisi ngabuburit dari Indonesia yang menjadi salah satu momen paling dinanti masyarakat di sana. Sore hari menjelang berbuka, biasanya jalanan akan ramai oleh mereka yang berburu takjil, berjalan jalan santai, atau mengikuti kajian agama. Pasar Ramadan akan bermunculan di berbagai sudut kota, menawarkan beraneka hidangan khas berbuka.