Kabarminang – Pemerintah Kota Payakumbuh memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan budaya “Batogak Rumah Manaiakkan Kudo-Kudo” yang digelar di Kenagarian Koto Nan Ampek, Minggu (20/7).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program “Satu Nagari Satu Event” yang bertujuan melestarikan adat dan budaya Minangkabau.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan rasa bangganya atas semangat masyarakat dalam menjaga nilai-nilai adat istiadat. Ia menyebut, tema yang diusung mengandung makna filosofis yang mencerminkan jati diri masyarakat Minang.
“Tradisi mendirikan rumah adat bukan hanya tentang membangun fisik bangunan, tapi juga simbol pembentukan keluarga, penataan masyarakat, dan pelestarian nilai-nilai adat,” ujarnya.
Menurut Elzadaswarman, kegiatan seperti ini bukan hanya menjadi ajang pertunjukan budaya, tetapi juga memperkuat identitas masyarakat sebagai bagian dari Minangkabau yang kaya akan tradisi.
Pemko Payakumbuh, lanjutnya, bersama Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Kerapatan Adat Nagari (KAN), serta Bundo Kanduang, mendukung penuh program “Satu Nagari Satu Event”.
“Program Satu Nagari Satu Event bukan hanya wadah pelestarian budaya, tetapi juga sarana promosi pariwisata lokal dan penggerak ekonomi kreatif masyarakat. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini,” ujar dia.
Ketua LKAAM Kota Payakumbuh, Yendri Bodra Dt. Parmato Alam, menilai kegiatan ini sebagai momentum penting dalam membangkitkan kembali adat istiadat di 10 nagari yang ada di Payakumbuh.