“Dengan hati yang berat namun penuh keikhlasan, saya menyampaikan bahwa putri angkat kita, Gajah Tari Kalista Lestari, telah kembali ke pangkuan alam semesta,” ujar Kapolda Riau.
Menurutnya, Tari bukan sekadar gajah, tetapi simbol keseimbangan alam yang semakin rapuh.
Kematian Tari menambah daftar panjang kehilangan gajah Sumatera di kawasan TNTN. Balai Besar KSDA Riau mencatat, dalam 11 tahun terakhir sudah 23 ekor gajah mati di kawasan tersebut.
Tari yang dikenal publik lewat unggahan media sosial TNTN, dengan tingkahnya yang menggemaskan, kini telah tiada. Kepergiannya menyisakan duka mendalam sekaligus alarm serius bagi upaya penyelamatan satwa langka tersebut.
halaman 2 dari 2