Kabarminang — Kepala Polsek Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, dan beberapa personilnya membongkar tenda pesta pernikahan di Nagari Kapuh pada Sabtu (29/3) pukul 10.30 WIB. Mereka melakukan hal itu karena tenda itu mamakan hampir separuh badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.
“Bila kendaraan dari jalur sebelah melintas, kendaraan yang melintas di jalur yang satu lagi harus berhenti dulu karena tidak bisa berpapasan,” kata Kepala Polsek Koto XI Tarusan, AKP Donny Putra, Minggu (30/3) menjelaskan terganggunya arus lalu lintas karena tenda tersebut.
Berdasarkan keterangan pemilik tenda itu, kata Donny, tenda itu dipasang pada Sabtu (29/3) dan akan dibuka pada Minggu (6/4). Karena itu, ia melarang tenda itu berdiri karena rentang waktu tersebut merupakan masa arus mudik dan arus balik Lebaran sehingga jumlah kendaraan cukup banyak.
“Hari-hari biasa saja untuk jalan utama, apalagi jalan alternatifnya tidak ada, izin pemakaian jalan tidak kami keluarkan, apalagi dalam masa arus mudik dan arus balik ini,” ucap Doni.
Sebagai informasi, jalan nasional Padang-Bengkulu di Nagari Kapuh, Koto XI Tarusan, merupakan satu-satu jalan yang bisa dilewati pengendara.
Donny mengatakan bahwa tidak ada perlawanan dari pemilik tenda saat pihaknya membongkar tenda itu. Ia menyebut hal itu terjadi karena pihaknya memberikan pemahaman dan solusi kepada pemilik tenda. Ia menyarankan kepada warga itu untuk memasang tenda di pekarangan rumah tetangga yang agak luas.
“Kami langsung memohon kepasa tetangga tersebut untuk memakai halamannya untuk didirikan tenda pesta itu. Alhamdulillah penyelenggara pesta mengikuti arahan kami dan tetangganya mengizinkan halaman depan rumahnya dipakai untuk acara pesta,” tutur Donny.
Berkaitan dengan hal itu, Donny mengimbau masyarakat untuk mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Ia meminta masyarakat tidak memaksakan diri untuk memakai badan jalan demi memasang tenda pesta, apalagi dalam masa arus mudik dan arus balik Lebaran, ketika jumlah kendaraan yang melintas jauh lebih banyak daripada hari-hari biasanya.