Kabarminang.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan Sumatera Barat (Sumbar) dan sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan dilanda cuaca ekstrem hingga Kamis (20/3).
Berdasarkan laporan dari BMKG, kondisi dinamika atmosfer terkini mendeteksi adanya gangguan tropis berupa daerah pusat tekanan rendah (Low Pressure Area) di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah. Sistem ini bergerak ke arah Barat Laut dan membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Pesisir selatan Banten hingga Jawa Tengah.
Sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Hindia barat daya Aceh dan Laut Timor juga membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Pesisir perairan barat Aceh dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, BMKG memprediksi adanya propagasi Madden Julian Oscillation (MJO) ke arah Samudra Hindia bagian timur, yang dampaknya akan lebih meluas di wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah.
“Kombinasi dari beberapa gangguan tropis tersebut berpotensi meningkatkan curah hujan dengan intensitas tinggi, terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah,” kata BMKG yang dikutip melalui Kompascom pada Sabtu (15/3).
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, Sumbar diprediksi akan dilanda hujan sedang hingga lebat pada periode 14-20 Maret 2025 bersama dengan sejumlah wilayah lain di Indonesia. Cuaca ekstrem itu disertai kilat, petir, dan angin kencang.