Kabarminang – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Pulau Sumatera pada Februari 2025 menunjukkan variasi cukup lebar antarprovinsi. Dari sepuluh provinsi di Sumatera, Sumatera Barat menempati posisi kedua tertinggi dengan angka 5,69 persen, berada di bawah Kepulauan Riau yang mencapai 6,89 persen.
Sementara itu, Bengkulu menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran terendah, hanya 3,24 persen.
Berikut data lengkap TPT per Februari 2025 menurut BPS:
| Provinsi | Tingkat Pengangguran Terbuka (%) |
| Kepulauan Riau | 6,89 |
| Sumatera Barat | 5,69 |
| Aceh | 5,50 |
| Sumatera Utara | 5,05 |
| Jambi | 4,48 |
| Kep. Bangka Belitung | 4,17 |
| Riau | 4,12 |
| Lampung | 4,07 |
| Sumatera Selatan | 3,89 |
| Bengkulu | 3,24 |
Menurut definisi BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah persentase angkatan kerja yang belum memiliki pekerjaan dan secara aktif sedang mencari kerja. Indikator ini mencerminkan kemampuan suatu daerah dalam menyerap tenaga kerja serta efektivitas pembangunan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja.
Kondisi TPT yang tinggi biasanya menunjukkan tantangan pada sektor formal, terutama bagi lulusan pendidikan menengah dan tinggi yang belum terserap pasar kerja. Karena itu, angka ini menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan ketenagakerjaan dan investasi.
Meski demikian, BPS mencatat kondisi ketenagakerjaan di sebagian besar provinsi di Sumatera relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penurunan tipis pada beberapa wilayah.
Pemerintah daerah diharapkan terus memperkuat program pelatihan, pemberdayaan UMKM, dan perluasan lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran ke depan.
















