Kabarminang – Tangis pecah di sebuah rumah di Jorong Koto Tangah, Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (1/11/2025) dini hari. Andri Gunawan, warga setempat, histeris setelah mendapati istrinya, Sri Wahyuni Klariza (25), tewas tergantung di kamar mereka.
Korban ditemukan sekitar pukul 00.20 WIB. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Nadia Nurhikmah (21), adik ipar korban, yang mendengar teriakan minta tolong dari Andri. Ia lalu membangunkan ayahnya, Arwan (61), dan keduanya masuk ke kamar korban.
Saat pintu terbuka, korban terlihat tergantung di lemari pakaian dengan kain panjang berwarna hitam. Di dalam kamar juga ada bayi mereka yang baru berusia 15 hari.
Melihat kondisi itu, Andri menangis keras, sementara dua saksi berteriak memanggil warga sekitar. Beberapa menit kemudian, warga berdatangan membantu menurunkan korban.
Beberapa waktu kemudian, Kapolsek Harau AKP Gusmanto bersama personel Polsek Harau dan tim identifikasi Polres Limapuluh Kota tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban kemudian dibawa ke RSUD Adnan WD Payakumbuh untuk pemeriksaan medis.
“Begitu menerima laporan, personel langsung ke lokasi, mencatat keterangan saksi, dan mengevakuasi korban ke rumah sakit,” kata AKP Gusmanto.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan. Polisi menduga korban nekat mengakhiri hidup karena putus asa dengan penyakit tiroid yang diderita serta rasa sakit pasca melahirkan.
Polsek Harau menyatakan tidak ada unsur pidana dalam kejadian ini dan memastikan penanganan dilakukan dengan menghormati keluarga korban.
















