Keluarga korban menyatakan akan menempuh jalur hukum dan segera melapor ke pihak kepolisian agar kasus ini diusut secara tuntas.
“Tak bisa dibiarkan. Ini bukan soal damai atau tidak, ini soal kejahatan terhadap anak yang harus diproses secara hukum,” tegas Suhardi.
Diketahui, penanganan kasus dugaan tindakan asusila oleh oknum TU terhadap siswi di sekolah tersebut, memicu gelombang protes dari ratusan siswa, Rabu (14/5).
Aksi unjuk rasa digelar di lingkungan sekolah pada Rabu pagi. Siswa membawa poster dan spanduk bertuliskan tuntutan agar pelaku dipecat dan diproses hukum, serta agar kepala sekolah dicopot karena dianggap gagal melindungi siswa dan mengabaikan keadilan bagi korban.
“Korban dikeluarkan, pelaku masih bekerja. Di mana keadilan?” ujar Ikbal, perwakilan siswa, dalam orasinya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah dan terduga pelaku belum memberikan keterangan resmi.