Kabarminang – Seorang siswi kelas 1 SMP di Solok Selatan disetubuhi oleh ayah tirinya hingga hamil sembilan bulan. Saat Kabarminang.com mewawancarai ibu korban, siswi tersebut sedang kesakitan karena akan melahirkan di RSUD Muara Labuh.
Ibu korban YS (45) mengatakan bahwa suaminya, S (40), menyetubuhi anaknya berkali-kali sejak anak itu kelas 4 SD hingga kini berusia 13 tahun. Ia menyebut bahwa peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Log Batu Sandi, Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Solok Selatan. Kampung tersebut, katanya, berada di perbatasan Solok Selatan dan Dharmasraya. Karena itu, anaknya bersekolah di SMP di kabupaten tetangga tersebut karena jarak rumahnya lebih dekat ke SMP di sana daripada ke SMP di Solok Selatan.
YS menceritakan bahwa ia awalnya tidak tahu bahwa orang yang menyetubuhi anaknya ialah suaminya, yang merupakan ayah tiri anak tersebut. Setelah tahu anaknya hamil, ia bertanya kepada anak tentang orang yang menghamili anak tersebut. Namun, sang anak tidak mau menyebut pelakunya.
“Berdasarkan pemeriksaan USG, benar anak saya hamil. Yang namanya orang hamil, pasti ada orang yang menghamilinya. Saya dari awal tidak curiga kepada suami saya. Saya terus bertanya kepada anak saya siapa yang menghamilinya. Setiap kali saya tanya, dia tidak mau menjawabnya. Saya terus membujuknya. Pada Jumat (5/9) akhirnya dia mengatakan bahwa pelakunya adalah suami saya,” tutur YS kepada Kabarminang.com pada Selasa (16/9).
YS mengungkapkan bahwa anaknya takut menceritakan perbuatan ayah tirinya kepada ibunya karena diancam. YS mengatakan bahwa si ayah mengancam akan membunuh anak tersebut dan ibunya jika sang anak menceritakan persetubuhan yang ia lakukan.
Setelah mengetahui hal tersebut, YS melaporkan suaminya ke Polres Solok Selatan pada Sabtu (6/9). Polres menerima laporannya dengan Laporan Polisi Nomor: LP/64/IX/2025/SPKT/Polres Solok Selatan/Polda Sumbar tanggal 6 September 2025.
“Dia (suami) sudah ditahan di polres sejak Sabtu (13/9),” ucap petani tersebut.
Saat diwawancarai Sumbarkita, YS sedang berada di RSUD Muara Labuh untuk mendampingi anaknya tersebut melahirkan karena usia kandungan anaknya sudah Sembilan bulan. Ia menyebut bahwa anaknya sedang kesakitan karena akan melahirkan dan berkemungkinan melahirkan menjelang malam nanti. Karena itu, ia tidak bisa memberikan informasi lebih banyak lagi tentang kejadian itu.