Kabarminang — Lion Air mengumumkan bahwa empat pesawat berbadan lebar jenis Airbus 330 telah dijadwalkan dan bersiap mendukung kelancaran operasional haji 2025 dari Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan Embarkasi Padang di Sumatera Barat.
Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan bahwa secara kebutuhan operasional, tiap-tiap embarkasi cukup dilayani satu pesawat.
“Meskipun secara kebutuhan hanya butuh dua pesawat, Lion Air tetap mempersiapkan lima pesawat yang berfungsi sebagai armada utama dan cadangan guna memastikan kelancaran operasional haji 2025,” ucap Danang pada Rabu (30/4).
Dari lima pesawat yang tersedia, kata Danang, tiga pesawat di antaranya untuk Embarkasi Banjarmasin di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin dan dua pesawat untuk Embarkasi Padang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Danang menyampaikan bahwa dari armada pesawat yang disiapkan, dua di antaranya telah berada di Banjarmasin, dan satu pesawat tambahan akan diberangkatkan ke Banjarmasin.
“Satu pesawat juga sudah berada di Padang, satu pesawat lagi dijadwalkan bergabung dalam waktu dekat,” ujar Danang.
Pihak Lion Air, kata Danang, memastikan semua pesawat memiliki usia rata-rata 7–10 tahun. Bahkan, katanya, semua pesawat itu telah berpengalaman dalam melayani penerbangan haji internasional. Ia menyebut bahwa Lion Air pernah melayani haji di rute Afrika, Asia Selatan, dan Asia Tengah, yang dikenal memiliki jemaah dengan postur tubuh cenderung tinggi dan besar.
“Untuk itu, kami juga mengutamakan kenyamanan jemaah dengan fasilitas kabin Luas, fasilitas modern. Lion Air berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah, termasuk kelompok lansia dan penyandang disabilitas, dengan tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan dan pemenuhan standar internasional,” tuturnya.