Pada Minggu (20/7) Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Pesisir Selatan, Fahresi Eka Siska, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengusulkan pembangunan jembatan gantung Koto Rawang ke Kementerian PUPR setelah banjir besar menghanyutkan banyak jembatan gantung di kabupaten itu pada Maret 2024. Ia menyebut bahwa kementerian menyetujui pengajuan tersebut dan memprioritaskan pembangunan lima jembatan gantung di Pesisir Selatan pada 2025, salah satunya jembatan Koto Rawang, melalui anggaran direktif kementerian itu.
“Kementerian PUPR melalui BPJN Sumbar sudah meninjau lokasi pembangunan jembatan Koto Rawang. Dulu panjang jembatan gantung itu 50 meter lebih. Kini panjang jembatan gantung yang akan dibangun sekitar 100 meter dengan dana sekitar Rp5 miliar,” tutur Eka.
Eka mengatakan bahwa anggaran pembangunan lima jembatan tersebut sudah ada di dana pagu anggaran BPJN Sumbar. Namun, katanya, dana itu diblokir oleh Kementerian Keuangan pada 3 Februari melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025 dalam Rangka Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Karena itu, kata Eka, pembangunan lima jembatan gantung di Pesisir Selatan tertunda.
Sebelumnya diberitakan bahwa dua orang warga Koto Rawang terjatuh ke sungai berbatu besar saat melewati Jembatan Koto Rawang pada Minggu (20/7) sekitar pukul 12.00 WIB.
Wali Nagari Koto Rawang, Derijol, mengatakan bahwa kedua warga itu bernama Nurhayati (46) dan Dini Ermawati (19). Ia menyebut bahwa keduanya merupakan ibu dan anak.
“Mereka terjatuh saat melewati jembatan itu dengan sepeda motor sepulang dari Pasar Sago. Mereka terjatuh diduga karena hilang kendali sebab lebar jembatan hanya satu meter dan tidak ada pembatas di kiri kanan jembatan,” ujarnya.
Setelah keduanya terjatuh ke Sungai Batang Salido, kata Derijol, sejumlah warga mengevakuasi kedua korban dari sungai dan membawa mereka ke RSUD M. Zein.
“Nurhayati masih hidup ketika terjatuh ke sungai. Dia meninggal saat dirawat di RSUD. Sementara itu, anaknya dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang,” ucapnya.