Ona menyatakan bahwa harusnya Ori keluar dari rumah sakit pada Jumat (8/8) untuk memulihkan kondisinya di rumah. Namun, ia tidak punya uang untuk membayar tagihan dari rumah sakit Rp100 juta lebih.
Ona tidak menyangkal bahwa suaminya pemakai narkoba. Ia menyebut bahwa suaminya sudah direhabilitasi satu kali karena kasus sabu-sabu.
Sementara itu, Iptu Roni Surya Putra membantah bahwa pihaknya menganiaya Ori. Menurutnya, Ori mengalami gegar otak karena terjatuh saat mencoba untuk kabur setelah diborgol polisi. Ia menyebut bahwa pihaknya punya dua saksi yang melihat Ori terjatuh saat kabur.
“Ada dua orang tetangga rumah tempat Ori ditangkap yang melihat dia terjatuh ke jalan berbatu-batu dalam posisi kepalanya duluan,” kata Roni kepada Kabarminang.com pada Sabtu (9/8).
Roni menceritakan bahwa pihaknya menangkap Ori pada Jumat (8/8) dengan empat personel polisi dan membawa dua informan. Pihaknya menangkap Ori dengan cara pura-pura membeli sabu-sabu kepada Ori. Setelah bersepakat dengan Ori bertransaksi di Kampung Bateh Uba, pihaknya melihat seorang utusan Ori datang membawa sabu-sabu. Saat utusan itu memperlihatkan sabu-sabu, kata Roni, polisi langsung memegangnya.
“Saat dipegang, dia berteriak. Mendengar teriakannya temannya, Ori lalu berusaha kabur, tetapi kemudian kami tangkap. Kami memborgol kedua tangannya di belakang. Saat kami menggeledah rumah itu, Ori yang waktu itu berada dekat jendela, melompat dari jendela saat polisi lengah, lalu berlari di jalan berbatu, kemudian terjatuh. Ada dua orang yang melihat Ori melompat dari jendela, lalu lari dan terjatuh dengan kepala duluan,” tutur Roni.
Setelah ditangkap, kata Roni, Ori tidak mau diajak berbicara dan matanya selalu tertutup. Karena mengira Ori sakit, pihaknya membawa Ori ke klinik kesehatan di Pasar Kinali. Di klinik, kata Roni, Ori dinyatakan baik-baik saja.
Roni menyatakan bahwa ia siap menghadapi semua tuduhan dan laporan kepadanya karena punya dua saksi. Ia menceritakan bahwa ia sudah dipanggil atasannya untuk ditanya tentang dugaan penganiayaan itu, kemudian mengatakan bahwa ia dan anggotanya tidak menganiaya Ori.