Kabarminang.com – Bukittinggi, kota yang dikenal dengan keindahan alam dan nilai sejarahnya, memiliki penduduk asli yang disebut sebagai Orang Kurai.
Mereka adalah bagian dari suku Minangkabau yang telah lama mendiami wilayah ini dan berperan penting dalam pembentukan struktur sosial, ekonomi, serta pertahanan daerah.
Asal-usul nama “Kurai” sendiri memiliki beberapa versi yang menarik, serta peran mereka dalam sejarah Bukittinggi yang begitu signifikan. Berikut informasi selengkapnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber:
Asal-Usul Nama Kurai
Menurut sejarah, terdapat beberapa versi mengenai asal-usul nama “Kurai”:
1. Dinamai dari seorang anak bernama Si Kurai, yang pertama kali menemukan sebuah padang luas di daerah Tanjung Alam, sehingga daerah itu disebut “Padang Si Kurai”.
2. Dari perjalanan migrasi, di mana kelompok yang mendapat mata keris dalam undian perjalanan bermigrasi ke arah hilir dan menetap di daerah yang kemudian disebut Kurai (Bukittinggi).
3. Berasal dari kata “ma urai-urai” atau “mencari-cari” dalam bahasa Indonesia, yang menggambarkan masyarakat yang sibuk mencari sebilah pedang yang hilang, hingga daerah itu dinamai “Padang Kurai”.
4. Berasal dari kata “Qurays”, yang diduga berasal dari bangsa Arab, terkait dengan penyebaran Islam oleh seorang utusan bernama Said Al Joefry di Agam.
Meskipun kebenaran versi ini belum dapat dipastikan, yang jelas nama “Kurai” telah melekat sebagai identitas masyarakat asli Bukittinggi.