Kabarminang – Kota Payakumbuh dipadati ribuan jemaah dari berbagai daerah di Sumatera Barat dalam acara Dakwah Wisata yang diselenggarakan oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sumbar di kawasan GOR M. Yamin, Kubu Gadang, Minggu (7/9).
Kegiatan akbar ini tidak hanya mempererat ukhuwah islamiyah, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan pariwisata lokal.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, menyampaikan bahwa kegiatan ini mengandung dua nilai penting, yakni penguatan spiritual dan perputaran roda ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini menghadirkan ribuan jemaah dari berbagai daerah di Sumbar. Hal ini tentu memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat Payakumbuh, terutama pelaku UMKM, pedagang, dan pelaku usaha lainnya,” ujar Elzadaswarman.
Ia menambahkan bahwa kehadiran jemaah dari luar daerah secara tidak langsung menjadi bentuk promosi bagi Payakumbuh sebagai kota kuliner dan tujuan wisata unggulan di Sumatera Barat.
“Kami berharap setelah acara ini, para tamu membawa pulang kesan positif dan kembali lagi ke Payakumbuh, bahkan mengajak orang lain untuk berkunjung,” tambahnya.
Pemko Payakumbuh, lanjut Elzadaswarman, akan terus mendukung kegiatan keagamaan berskala besar seperti ini karena sejalan dengan upaya memperkuat identitas keagamaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Apresiasi dan Kepedulian Sosial BKMT
Rasa haru juga disampaikan oleh Pembina BKMT Kota Payakumbuh, Eni Zulmaeta, atas suksesnya kegiatan yang dihadiri oleh ribuan jamaah tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi acara ini karena BKMT merupakan organisasi yang telah terbentuk secara nasional, dengan jamaah yang solid dan saling mendukung dalam menambah iman, ilmu, dan amal,” tutur Eni.
Ia juga berharap para peserta merasa nyaman selama berada di Payakumbuh, meskipun kota ini baru saja dilanda musibah kebakaran di Pasar Payakumbuh.
“Kami memohon doa agar Kota Payakumbuh segera bangkit dan pulih kembali pasca musibah ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BKMT Kota Payakumbuh, Elfriza menegaskan bahwa BKMT memiliki sejarah panjang sejak pertama kali berdiri di Jakarta bersama 735 majelis taklim, dan kini telah tersebar di seluruh Indonesia.
“BKMT adalah wujud kebersamaan dan komitmen untuk membangun jemaah yang kuat dan berdaya,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, BKMT juga meluncurkan program sosial bertajuk “BKMT Peduli”, dengan menyalurkan 80 paket sembako kepada perempuan yang tergolong rawan secara ekonomi serta korban terdampak kebakaran pasar.
“Program ini adalah bentuk kepedulian BKMT kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Chece.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, terutama panitia yang bekerja keras menyukseskan kegiatan.
“Semoga kerja keras dan kebersamaan ini menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT,” pungkasnya.