Kabarminang – PT Semen Padang mencatat hasil menggembirakan dari uji coba pemanfaatan maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai pakan alternatif ikan nila. Dalam waktu dua minggu, bobot ikan meningkat 23–27 persen, menjadikan maggot solusi potensial di tengah tingginya harga pakan komersial.
Uji coba dilakukan di Pokdakan Lubuk Tampurung Indah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang dan melibatkan akademisi dari Universitas Andalas, Dr. Resti Rahayu pada Senin (2/6/2025).
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menyebut program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
“Maggot menjadi solusi inovatif yang tak hanya efisien biaya, tapi juga bantu atasi sampah organik,” jelasnya.
Empat jenis pakan diuji, dan hasil menunjukkan kombinasi maggot dan pakan komersial mencatat pertumbuhan signifikan dengan efisiensi biaya tinggi.
Maggot yang digunakan berasal dari Rumah Sentra Budidaya binaan PT Semen Padang, yang sebelumnya merupakan TPS3R di Kelurahan Rawang. Jika dikembangkan secara mandiri, biaya produksi pakan ikan bisa ditekan jauh lebih rendah.
Ketua Pokdakan, Mikirizal, menyambut baik temuan ini. “Ini bisa jadi solusi jangka panjang bagi pembudidaya kecil,” ujarnya.
Program ini juga mendukung pengurangan sampah organik dan pengendalian emisi gas rumah kaca, sekaligus sejalan dengan program darurat sampah Pemkot Padang dan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.