Ia mengungkapkan sulitnya petani mendapatkan pupuk bersubsidi dan menebus juga menjadi penyebab produktivitas padi di daerah itu berkurang.
Irawati mengatakan akibat sejumlah faktor tersebut dan permasalahan lainnya luas tanam padi di daerah itu berkurang sekitar 3.688,64 hektare dari 44.448,96 hektare pada 2023 menjadi 40.760,32 hektare pada 2024. Akibatnya, luas panen padi di daerah itu juga menurun sekitar 3.434,51 hektare dari 45.609,60 hektare pada 2023 menjadi 42.175,09 hektare pada 2024.
Ia menambahkan meskipun data produksi tersebut masih bersifat angka sementara hingga ditetapkan dalam beberapa bulan ke depan. Namun berdasarkan tahun-tahun sebelumnya angka itu tidak jauh berubah dengan setelah penetapan.
“Semoga pemerintah pusat memfokuskan ketahanan pangan maka dapat membantu Padang Pariaman dalam mengatasi faktor yang menyebabkan produksi padi menurun,” pungkasnya.