“Autopsi diperlukan karena ditemukan luka tusuk. Kami ingin pastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan lainnya yang mengarah pada pembunuhan berencana,” ujar Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rio Ramadhani.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa beberapa saksi, termasuk anggota keluarga, warga yang terlibat dalam pencarian, dan pihak rumah sakit. Beberapa barang bukti juga diamankan dari lokasi penemuan jasad korban.
Meskipun motif mengarah pada pembunuhan berencana terkait laporan kasus pencabulan, hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan. Polisi menyatakan masih mengumpulkan bukti-bukti tambahan dan mendalami profil terduga pelaku.
“Kami minta masyarakat tidak menyebarkan kabar yang belum diverifikasi. Penyelidikan ini kami tangani secara serius dan profesional. Siapa pun yang terlibat akan kami proses sesuai hukum,” tegas AKBP Andrenaldo.