Sumbarkita – Fikri (34), seorang pria asal Korong Koto Muaro, Nagari Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka tusuk di bawah ulu hati, Rabu malam (24/9/2025). Korban ditemukan tergeletak di tepi jurang, tidak jauh dari kandang ternaknya, setelah sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga.
Peristiwa berawal saat korban pamit kepada istri dan anaknya usai salat Magrib untuk mengecek ternak sapi di belakang rumah. Namun hingga pukul 21.00 WIB, korban tak kunjung kembali.
“Anak korban menyusul ke kandang dan hanya menemukan sepasang sandal milik ayahnya. Keluarga langsung meminta bantuan warga untuk mencari,” ungkap Kapolres Pariaman, AKBP Andrenaldo, Kamis (25/9).
Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di tepi jurang dengan luka tusuk di bagian bawah ulu hati. Fikri sempat dilarikan ke rumah sakit di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, namun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 22.00 WIB.
Penyelidikan awal mengungkap bahwa korban sempat menerima pesan ancaman dari seseorang sebelum meninggal. Ancaman tersebut menyebutkan bahwa korban akan dibunuh jika berani melapor ke polisi terkait kasus dugaan pencabulan terhadap anaknya.
“Berdasarkan keterangan keluarga dan bukti awal, korban mendapat pesan singkat yang menyatakan akan dibunuh jika melaporkan pelaku pencabulan ke pihak berwajib,” ungkap Kapolres.
Informasi dari keluarga menyebut, anak korban diduga menjadi korban pencabulan oleh pihak yang kini sedang diburu polisi.
“Kasus pencabulan terhadap anak korban sudah kami tangani dan proses hukumnya berjalan. Kami juga sedang mendalami keterkaitan antara dua kasus ini,” tambahnya.
Diduga Pembunuhan Berencana, Polisi Periksa Saksi dan Barang Bukti
Pihak Polres Pariaman telah mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Kota Padang untuk keperluan autopsi, atas permintaan pihak keluarga. Autopsi dilakukan guna memastikan penyebab kematian dan mendalami jenis luka yang diderita korban.