Tim memberikan pelatihan branding, pelabelan produk, pembuatan papan arah, serta integrasi lokasi ke Google Maps untuk mendukung wisata dan ekonomi lokal. Tidak hanya itu, mereka juga membangun akun Instagram resmi: @moimentawai sebagai sarana promosi digital masyarakat.
Suara dari Medan Berat: “Mentawai Mengajarkan Banyak Hal”
Salah satu peserta ekspedisi, Ica Khair, berbagi pengalamannya.
“Saya sudah dua kali ke Mentawai, tapi ekspedisi kali ini benar-benar berbeda. Akses jalan tanah yang licin dan berlumpur membuat perjalanan sulit. Tapi dari semua itu saya belajar, betapa besar potensi lokal jika diberi dukungan yang serius.”
Di Ujung Negeri, Jiwa Pengabdian Tetap Menyala
Di penghujung kegiatan, Founder Barakati Indonesia, Muslimin Anas, menyampaikan pesan menyentuh:
“Perjalanan ini adalah pelajaran tentang kesabaran dan rasa syukur. Inilah bentuk nyata kontribusi pemuda Indonesia, yang ingin membangun negeri—hingga ke pelosok terjauh sekalipun.”
Meski hanya berlangsung 11 hari, Ekspedisi Mentawai 2025 menyisakan dampak yang tak singkat. Dari buku, papan nama, pemeriksaan kesehatan, hingga akun media sosial—jejak pengabdian itu akan terus hidup bersama masyarakat.