Kabarminang – Polres Padang Pariaman terus mengembangkan penyidikan kasus pembunuhan dan mutilasi tragis yang menimpa Septia Adinda (25) di Kecamatan Batang Anai. Polisi menyelidiki kemungkinan adanya orang lain yang membantu pelaku.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, menegaskan pihaknya kini fokus mendalami keterangan pelaku utama, Satria Juhanda alias Wanda, dan menggali informasi dari saksi-saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kita tidak hanya berhenti pada pelaku utama. Tim penyidik juga menelusuri apakah ada orang yang membantu pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi, atau ada yang tahu namun sengaja tidak melapor,” kata Iptu AA Reggy, Minggu (22/6/2025).
Menurut Reggy, polisi masih menilai kecil kemungkinan pelaku bisa memutilasi korban seorang diri tanpa terendus atau tanpa adanya bantuan logistik dan waktu.
Oleh karena itu, penyidik membuka ruang pengembangan kasus ke arah kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.
“Kita sedang dalami siapa saja yang mungkin tahu dan siapa yang bisa saja membantu pelaku beraksi atau menghilangkan jejak,” tegasnya.
Seperti diketahui, Wanda membunuh Septia Adinda pada Minggu (15/6/2025). Usai menghabisi nyawa korban, ia memutilasi jasad menjadi sepuluh bagian dan membuang potongan tubuh ke Sungai Batang Anai.
Fakta terbaru menunjukkan pelaku melakukan aksinya di sebuah pabrik pembuatan batu bata, tempatnya bekerja sebagai sekuriti.