Kabarminang – Satuan Lalu Lintas Polres Solok Kota tengah mendalami penyebab kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Lima Laing, Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, pada Selasa (8/7/2025). Dugaan sementara, kelalaian pengemudi menjadi salah satu penyebab insiden tersebut.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Solok Kota, Iptu A.K. Tanjung, menyebut bahwa kecelakaan terjadi akibat tabrakan antara mobil pemadam kebakaran milik Dinas Damkar Kabupaten Solok dan mobil Avanza hitam yang dikemudikan D (46).
“Awalnya mobil Avanza sudah memperlambat laju setelah mendengar sirine mobil damkar. Namun, kendaraan itu tiba-tiba melaju kembali dan menimbulkan tabrakan,” kata Iptu A.K. Tanjung.
Setelah bertabrakan, kata A.K. Tanjung, mobil damkar kehilangan kendali dan menabrak sepeda motor serta pejalan kaki yang berada di sekitar pom bensin mini. Pemilik kios bensin, N (59), meninggal dunia akibat luka serius.
A.K. Tanjung mengatakan bahwa penyidik juga menyoroti kondisi jalan yang berada di kawasan padat permukiman namun tidak dilengkapi rambu lalu lintas. Menurutnya, faktor itu turut mempengaruhi risiko kecelakaan.
“Kami sudah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti. Investigasi masih berlangsung untuk menentukan unsur kesalahan dan pelanggaran hukum,” ucapnya.
Kecelakaan itu menewaskan satu orang dan melukai sepuluh orang lainnya. Semua korban luka tengah menjalani perawatan di RSUD M. Natsir dan RST Solok.
A.K. Tanjung mengatakan bahwa pihaknya sedang menangani kasus itu dengan Laporan Polisi LP/A/32/VII/2025. Ia menyebut bawah pihak yang terlibat dapat dijerat dengan Pasal 310 ayat (2) dan (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Selain itu, kata A.K. Tanjung, pihaknya akan mempertimbangkan aspek kelelahan dan kesiapan petugas yang saat itu sedang bertugas di dua lokasi kebakaran.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap pengemudi Avanza dan petugas damkar akan dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat unsur kelalaian yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.