Kabarminang – Perayaan pesta pernikahan di kawasan Perumnas Tanjung Paku, Kota Solok, berubah menjadi tragedi berdarah. Seorang pria bernama Novrima (34) tewas setelah dianiaya oleh dua orang tamu undangan dalam kondisi mabuk, Selasa (29/7) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Korban merupakan warga Jalan Batang Lembang, Kelurahan VI Suku, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok. Dua pelaku penganiayaan adalah Iqbal Aprilian (24) dan Robert (40), keduanya berasal dari Kelurahan Tanjung Paku, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok.
Menurut Kasat Reskrim Polres Solok Kota, Iptu Oon Kurnia Ilahi, kejadian bermula sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu, Iqbal datang ke acara pernikahan anak dari Robert. Ia langsung menikmati makanan, kemudian minum tuak sambil berjoget.
Tak lama kemudian, Robert mengajak Iqbal bergabung duduk bersama korban Novrima dan beberapa orang lainnya. Dalam suasana santai tersebut, korban yang diduga dalam keadaan mabuk, berpamitan kepada Iqbal untuk membeli rokok dan minuman, sambil menunjukkan uang Rp50 ribu.
“Mereka masuk ke dalam tenda untuk berjoget, namun Iqbal tidak. Beberapa saat kemudian korban pamit kepada Iqbal ingin membeli rokok dan minuman dengan memperlihatkan uang senilai Rp50 ribu. Kondisi korban saat itu dalam keadaan mabuk dan Iqbal mengatakan kepada korban ‘bisa pergi sendiri, bisa diak kata korban’,” kata polisi dalam keterangan, Rabu (30/7).
Sekitar 15 menit kemudian, korban kembali tanpa membawa apa pun. Robert kemudian menegur korban dengan kata-kata bernada marah. Keributan kecil pun terjadi, hingga akhirnya Robert menampar kepala korban.
“Robert bilang kepada korban ‘a kurang den, lah den balian aia jo rokok, tapi ang kurang aja ka den’. Lalu Robert menampar kepala korban sebelah kiri,” ujarnya.
Melihat hal itu, Iqbal juga dalam pengaruh alkohol ikut menyerang. Ia memukul kepala korban dengan keras, lalu menendang bagian rusuk korban. Korban terjatuh dan tak sadarkan diri di atas panggung acara.