Kabarminang – Setelah sebelumnya menangkap tiga orang terduga teroris di Sumatera Barat dan satu orang di Sumatera Utara, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kini mengungkap peran masing-masing pelaku yang tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), kelompok yang berafiliasi dengan ISIS.
Dalam keterangan resminya, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan, ketiga pelaku di Sumatera Barat memiliki tugas berbeda dalam menyebarkan paham radikal dan propaganda kekerasan melalui media sosial.
“Mereka aktif membuat serta menyebarkan konten berisi dukungan terhadap Daulah ISIS dan ajakan untuk melakukan aksi teror,” ujar AKBP Mayndra dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (9/10/2025).
RW: Pembuat Konten Propaganda ISIS
Terduga pelaku berinisial RW disebut berperan sebagai pembuat konten propaganda ISIS. Ia menjadi figur utama dalam merancang dan memproduksi materi visual serta tulisan yang menyerukan penegakan Daulah Islamiyah.
RW ditangkap pada Jumat, 3 Oktober 2025 pukul 12.58 WIB di Kota Padang, Sumatera Barat. Dari lokasi penangkapan, Densus 88 menyita sejumlah dokumen dan perangkat digital yang digunakan untuk membuat konten ekstrem tersebut.
KM: Penyebar Propaganda dan Simbol Kekerasan
Sementara itu, KM berperan sebagai penyebar konten propaganda. Ia rutin mengunggah materi bergambar simbol ISIS, serta foto senjata api untuk membentuk citra kekuatan kelompok teroris itu di dunia maya.
KM diamankan pada Senin, 6 Oktober 2025 pukul 17.01 WIB di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Petugas menemukan sejumlah unggahan provokatif di berbagai akun media sosial yang dikelola olehnya.
AY: Kreator Video dan Desainer Narasi Teror
Terduga pelaku ketiga, AY, bertugas sebagai kreator video dan perancang narasi teror. Ia menyunting potongan video yang menggambarkan kekerasan, kemudian menggabungkannya dengan narasi keagamaan menyesatkan untuk menarik simpati masyarakat terhadap ideologi ISIS.
AY ditangkap Senin, 6 Oktober 2025 pukul 18.00 WIB di Kota Padang. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan perangkat penyimpanan digital berisi video dan dokumen terkait ISIS.
RR: Provokator Aksi Teror di Sumatera Utara
Selain di Sumatera Barat, Densus 88 juga menangkap satu terduga lain, RR, di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara. RR berperan sebagai provokator yang aktif mengobarkan semangat perlawanan terhadap pemerintah serta menyebarkan paham takfiri melalui media sosial.