Kabarminang – Negara kepulauan kecil di Samudra Atlantik, Tanjung Verde (Cape Verde), resmi menorehkan sejarah besar dalam dunia sepak bola. Tim berjuluk Blue Sharks itu memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 setelah menundukkan Eswatini dengan skor meyakinkan 3-0, Jumat (10/10/2025) waktu setempat.
Kemenangan tersebut mengukuhkan posisi Tanjung Verde di puncak Grup D zona Afrika, mengungguli tim kuat seperti Kamerun, sekaligus menandai pertama kalinya negara dengan jumlah penduduk hanya sekitar 500 ribu jiwa itu lolos ke turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia.
Menariknya, populasi Tanjung Verde bahkan lebih kecil dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang memiliki sekitar 530 ribu jiwa (BPS 2024).
Negara Mini, Prestasi Maksimal
Dengan luas wilayah hanya sekitar 4.000 km², Tanjung Verde kini tercatat sebagai negara dengan wilayah terkecil yang berhasil lolos ke Piala Dunia, melampaui rekor Trinidad dan Tobago yang tampil di edisi 2006 di Jerman.
Sementara dari sisi populasi, Tanjung Verde menjadi negara dengan jumlah penduduk terkecil kedua sepanjang sejarah Piala Dunia, setelah Islandia yang tampil di Rusia pada 2018.
Kemenangan bersejarah itu dicetak lewat gol Dailon Livramento, Willy Semedo, dan Stopira di babak kedua. Euforia pun pecah di Stadion Nacional de Cabo Verde, tempat ribuan pendukung merayakan sejarah baru sepak bola negara kepulauan tersebut.
Pertahanan Kokoh, Lima Kemenangan Beruntun
Di bawah asuhan Bubista, mantan pemain internasional Tanjung Verde, Blue Sharks tampil solid sepanjang kualifikasi. Mereka mencatat tujuh clean sheet dari sepuluh pertandingan dan meraih lima kemenangan beruntun, termasuk kemenangan penting 1-0 atas Kamerun bulan lalu.
Meski sempat tertahan imbang saat melawan Libya setelah tertinggal 3-1, Tanjung Verde menutup fase grup dengan kemenangan meyakinkan atas Eswatini.