Kabarminang.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, tengah berupaya meningkatkan populasi ayam di daerah tersebut pada 2025, melalui program pembagian 1.000 ekor ayam kepada 100 kepala keluarga. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Marini Jamal, mengungkapkan bahwa program ini sudah diajukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Namun, hingga kini keputusan persetujuan masih menunggu karena APBD saat ini masih dalam tahap pembahasan.
“Kami sudah mengusulkan program ini dalam APBD 2025, cuma belum tahu apakah disetujui atau tidak karena APBD saat ini masih pembahasan,” katanya, dikutip Antara, Sabtu (8/2).
Tahun lalu, Pemkot Pariaman juga mengusulkan program serupa, namun terpaksa ditunda karena keterbatasan anggaran. Marini menambahkan, program tersebut disusun berdasarkan rencana kerja yang matang dan peninjauan langsung ke lapangan untuk memastikan efektivitas implementasinya di tengah masyarakat.
Dalam rencana tersebut, 1.000 ekor ayam akan dibagikan kepada 100 kepala keluarga, dengan anggaran Rp65.000 per ekor ayam, yang setelah ditambahkan pajak menjadi Rp80.000 per ekor. Langkah ini diambil untuk mengatasi penurunan populasi ayam di beberapa sentra budidaya akibat serangan penyakit, salah satunya di Desa Pungguang Ladiang.
Pariaman sendiri, kata Marini, merupakan kawasan potensial untuk pengembangan unggas, khususnya ayam, yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 472 Tahun 2018. Beberapa desa di Pariaman seperti Desa Pakasai, Kelurahan Jati Hilir, Desa Tugkal Utara, Desa Ujuang Batuang, Desa Taluak, dan Desa Sikapak Barat, dikenal sebagai sentra budidaya unggas.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, pada 2023 populasi ayam di Pariaman tercatat mencapai 68.212 ekor, meningkat signifikan dari 58.279 ekor pada 2022. Di samping itu, pada tahun ini, Pariaman juga menerima bantuan sebanyak 3.000 ekor ayam dan 300 ekor itik dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Pemkot Pariaman terus mendorong petani dan peternak untuk meningkatkan budidaya unggas, melalui pendampingan penyuluh, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat serta meningkatkan perekonomian keluarga.