Kabarminang – Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan pasca kebakaran yang terjadi baru-baru ini, sebagai bentuk percepatan pemulihan bagi masyarakat terdampak, khususnya para pedagang dan pelaku usaha.
Rakor ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, di Aula Ampangan Kantor Balai Kota, Selasa (2/9).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten I, Staf Ahli, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta seluruh pimpinan perbankan di Kota Payakumbuh.
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya respon cepat terhadap keluhan masyarakat, terutama terkait beban pinjaman bank yang tetap berjalan meski usaha mereka terhenti akibat kebakaran.
“Tujuan kita berkumpul di sini adalah untuk memfasilitasi masyarakat yang terdampak. Mereka kehilangan usaha dan pemasukan, sementara angsuran bank tetap berjalan. Untuk itu, kami meminta kepada pihak perbankan agar memberikan tenggang waktu, penundaan, atau bentuk kelonggaran lain sesuai mekanisme teknis masing-masing bank,” tegasnya.
Ia juga mengajak perbankan untuk berperan aktif dalam penanganan bencana, baik melalui relaksasi kredit maupun dukungan terhadap penyediaan fasilitas penampungan sementara bagi pedagang yang kehilangan tempat berjualan.
“Alhamdulillah, dalam rapat ini kita satu suara. Pemerintah siap mengeluarkan surat keterangan terdampak sebagai dasar bagi masyarakat untuk mengajukan kelonggaran ke bank. Harapan kita, dengan adanya dukungan dari perbankan, masyarakat bisa lebih ringan bebannya dan dapat berpikir jernih untuk bangkit kembali,” ujarnya.
Wawako menegaskan bahwa pemulihan ekonomi pasca bencana merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, Faizal, menyampaikan bahwa sejumlah perbankan telah melakukan langkah awal dengan mengunjungi langsung para nasabah terdampak. Ia berharap kerja sama ini tidak berhenti pada relaksasi kredit saja.
“Kita bersyukur seluruh pihak sudah satu suara. Mari kita bersama-sama membangun fasilitas penampungan bagi pedagang terdampak. Pemerintah sangat menghargai dan membuka diri terhadap kontribusi nyata dari perbankan, karena kerja sama ini akan sangat berarti bagi masyarakat,” jelas Faizal.
Rakor ini menghasilkan kesepahaman bahwa perbankan di Kota Payakumbuh siap memberikan dukungan melalui skema relaksasi kredit, bantuan langsung, hingga partisipasi dalam penyediaan fasilitas penampungan, sesuai dengan kebijakan masing-masing lembaga.