Kabarminang – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kota Pariaman menjajaki peluang kerja sama dalam pengembangan peternakan ayam lokal. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Hary Suhada, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kota Pariaman guna membahas sinergi program tersebut.
“Pertemuan difokuskan pada pembahasan penyediaan pasokan protein hewani berkualitas untuk mendukung keberhasilan program prioritas pemerintah Makan Bergizi Gratis, khususnya bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui,” ujar Hary, dikutip Antara, Senin (30/6).
Menurut Hary, pengembangan ayam lokal memiliki peran strategis dalam memperkuat kemandirian pangan berbasis potensi daerah. Selain menjamin suplai protein hewani yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH), upaya ini juga membuka peluang ekonomi baru di pedesaan.
“Kami mendukung penuh langkah ini dan akan berkoordinasi lebih lanjut untuk memastikan kebutuhan yang disampaikan dapat terakomodasi sesuai ketentuan dan program yang tersedia di Kementerian Pertanian,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hary menegaskan bahwa integrasi antara program MBG dan pemberdayaan peternak lokal sejalan dengan kebijakan nasional dalam membangun sistem pangan yang berdaulat dan berkelanjutan.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci agar program pembangunan peternakan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, serta mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menyatakan bahwa pengembangan ayam lokal merupakan bagian dari visi besar daerah dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis kearifan lokal.
“Peternakan ayam lokal memiliki potensi besar untuk berkembang. Jika didukung secara maksimal, ini bisa menjadi kekuatan ekonomi sekaligus solusi pangan bergizi untuk anak-anak kita,” kata Yota.
Ia juga menambahkan bahwa Kota Pariaman menargetkan pengembangan klaster ayam lokal berbasis keluarga dan koperasi yang terhubung langsung dengan penyediaan bahan baku untuk program MBG. Dukungan dari pemerintah pusat, kata dia, sangat dibutuhkan, terutama dalam bentuk pelatihan teknis, penyediaan indukan unggul, dan infrastruktur pendukung.