Kabarminang – Pemerintah Kota Padang siap meluncurkan program unggulan Smart Surau pada 26 Juli 2025. Sebanyak 11 masjid besar di tiap kecamatan akan menjadi percontohan awal untuk proyek yang menggabungkan pendidikan keagamaan, teknologi digital, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemko Padang, Jasman, dalam rapat persiapan launching bersama para camat, lurah, dan pengurus masjid se-Kota Padang di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Aie Pacah, Kamis (17/7/2025).
“Smart Surau ini bertujuan melahirkan kembali cendekiawan-cendekiawan Minangkabau. Kita ingin menarik anak-anak kembali ke masjid dengan pendekatan yang lebih relevan, seperti pembelajaran berbasis digital,” ujar Jasman.
Menurutnya, program ini akan menghidupkan kembali Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW) dengan fasilitas wifi gratis, ruang belajar khusus, serta akses ke aplikasi belajar seperti Ruangguru di lingkungan masjid.
Salah satu keunggulan Smart Surau adalah sistem barcode untuk memantau kehadiran dan aktivitas keagamaan anak-anak, yang nantinya akan terhubung langsung ke sekolah dan guru agama sebagai bagian dari penilaian pembelajaran.
“Dengan sistem ini, proses pendidikan agama tidak hanya formal di sekolah, tapi juga berjalan aktif dan terpantau di lingkungan surau,” jelas Jasman.
Tak hanya fokus pada pendidikan, Smart Surau juga diarahkan menjadi pusat penguatan sosial, budaya, dan ekonomi umat. Program ini akan mengoptimalkan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) dengan revisi kurikulum dan sertifikasi guru TPA, serta menghidupkan kembali gerakan Subuh Mubarokah dan salat berjamaah di masjid dan sekolah.
Dalam aspek ekonomi, remaja masjid akan dibina dalam kewirausahaan rumah tangga bekerja sama dengan Baznas Kota Padang. Program ini diharapkan mendorong kemandirian ekonomi di tingkat komunitas dan keluarga.
“Smart Surau bukan hanya tempat ibadah, tapi menjadi pusat transformasi umat. Kita bangun mental, spiritual, dan ekonomi masyarakat sekaligus,” kata Jasman.
Program ini disambut hangat oleh para pengurus masjid. Salah satunya, Ketua Masjid Wilayah Nagari Nanggalo, Nasrul Alex Bagindo Rajo, yang memuji visi Wali Kota Padang dalam menghadirkan kembali semangat belajar di surau.
“Kami sangat berterima kasih kepada Wali Kota. Mudah-mudahan Smart Surau dapat menghidupkan kembali sistem pendidikan informal seperti zaman orang tua kita dahulu, yang menghasilkan tokoh-tokoh besar,” ungkapnya.
Dengan Smart Surau, Pemko Padang menegaskan komitmennya menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai pusat pembangunan sumber daya manusia yang berbasis iman, ilmu, dan budaya Minangkabau.