Kabarminang – Pemerintah Kota Padang menegaskan komitmen penuhnya dalam memastikan seluruh warga, tanpa terkecuali, bisa mengakses layanan kesehatan secara gratis. Komitmen itu menjadi bagian penting dari visi menjadikan Padang sebagai kota sehat dan kota pintar.
Penegasan itu disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, dalam kegiatan Gerakan Edukasi Bersama Komunitas Paham Sistem JKN (Gema Kompas JKN) yang digelar di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Aie Pacah, Rabu (9/7/2025).
Maigus menyebut, sejak awal menjabat bersama Wali Kota Fadly Amran, pihaknya telah meluncurkan sejumlah program unggulan di bidang kesehatan. Program-program tersebut antara lain BPJS Gratis, Dokter Warga, serta Insentif untuk Keluarga Pasien Kurang Mampu.
“Program BPJS Gratis langsung kami luncurkan pada 5 Maret, hanya seminggu setelah kami dilantik oleh Presiden Prabowo. Ini menunjukkan betapa seriusnya kami dalam memperjuangkan layanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Maigus.
Ia menegaskan, Pemko Padang tidak ingin ada satu pun warga yang sakit namun tidak mendapatkan layanan kesehatan karena keterbatasan biaya. “Kalau perlu, kami tidak bangun gedung pun tidak masalah, selama masyarakat bisa mendapat layanan kesehatan gratis dan prima,” tegasnya.
Program Dokter Warga juga sudah berjalan. Program ini memungkinkan warga yang tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan tetap bisa mendapatkan pelayanan medis langsung di rumah.
“Silakan hubungi puskesmas terdekat. Nanti Dokter Warga akan datang langsung ke rumah pasien,” jelas Maigus.
Tak hanya menyasar pasien, Pemko Padang juga memikirkan keberlangsungan ekonomi keluarga pasien. Karena itu, program Insentif Keluarga Pasien Kurang Mampu dirancang untuk membantu mereka yang mendampingi anggota keluarga saat dirawat.
“Selama tujuh hari, kami berikan insentif Rp50 ribu per hari. Itu bisa digunakan untuk ongkos ke rumah sakit atau kebutuhan lain,” ujarnya.
Namun demikian, Maigus mengakui masih banyak warga yang belum memahami mekanisme program, terutama terkait BPJS Gratis. Untuk itu, ia menekankan pentingnya sosialisasi yang masif dan tepat sasaran.
“Bagaimana program ini bisa diketahui masyarakat, inilah tugas kita sekarang,” katanya.
Ia pun mengapresiasi kehadiran para Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan KB (PLKB) dalam kegiatan Gema Kompas JKN. Menurutnya, mereka adalah garda terdepan dalam penyampaian informasi langsung ke masyarakat.
“PKB dan PLKB adalah ujung tombak kita di lapangan. Mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat,” sebutnya.
Apresiasi terhadap langkah Pemko Padang juga datang dari Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun. Ia menilai program-program yang dicanangkan menunjukkan kepedulian mendalam terhadap kesejahteraan warga.
“Kami sangat mengapresiasi program daerah yang tidak hanya memikirkan biaya berobat, tapi juga kondisi keluarga pasien selama dirawat,” ujar David.