Hendri menghimbau agar masyarakat dan pihak sekolah jangan berfikiran negatif dulu. Karena ini merupakan program baru, pasti banyak hal yang harus dipersiapkan.
“Tentunya program ini nantinya akan melibatkan banyak unsur. Jika satu saja bermasalah, maka program ini tidak akan bisa dijalankan,” ujarnya.
Menurutnya tidak ada informasi dari pihak BGN terkait batasan waktu sampai kapan penundaan pelaksanaan program ini.
“Jika memang sudah ada instruksinya untuk dipersiapkan kembali, maka akan kita persiapkan, kita tunggu informasi selanjutnya dari BGN,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemko Bukittinggi berencana melaksanakan program MBG pada hari Senin (13/1/2025) mendatang.
Nantinya, akan ada dua Sekolah Dasar (SD) dan empat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang akan jadi sekolah uji coba di Kota Bukittinggi.