Kabarminang – Pemerintah Kota Bukittinggi menargetkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat menjadi rumah sakit mandiri yang tidak lagi bergantung pada subsidi dari pemerintah daerah. Upaya ini akan ditempuh melalui peningkatan kualitas layanan serta penyempurnaan fasilitas kesehatan.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses transformasi tersebut hingga RSUD mampu berdiri secara mandiri.
“Saya akan kawal terus sampai rumah sakit ini mandiri dan tidak lagi bergantung pada subsidi Pemerintah Daerah. Bagaimana caranya, tentu dengan meningkatkan pelayanan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap RSUD akan tumbuh,” ujar Ramlan dalam keterangannya, dikutip Senin (14/4).
Ramlan juga optimis RSUD dapat bersaing dengan rumah sakit swasta di Bukittinggi. Salah satu strategi yang diusung adalah optimalisasi jaringan puskesmas sebagai mitra rujukan utama ke RSUD.
“Seharusnya RSUD lebih maju dari rumah sakit swasta lainnya di Kota Bukittinggi. Karena kita memiliki jejaring puskesmas yang bisa mengarahkan rujukan utamanya ke RSUD. Begitu juga dengan puskesmas di sekitaran Agam Timur. Ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pangsa pasar dalam peningkatan kunjungan pasien,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ramlan menekankan pentingnya kolaborasi antara manajemen RSUD dan Dinas Kesehatan untuk menciptakan berbagai inovasi guna menunjang peningkatan mutu layanan kesehatan.
Ia juga menyebutkan sejumlah rencana jangka pendek yang akan segera direalisasikan, di antaranya pengaspalan jalan di sekitar rumah sakit, penambahan dan perluasan poliklinik, penyediaan fasilitas penunjang seperti mushala dan kafe, serta pembukaan jalur dan penyediaan transportasi antar jemput pasien.
“Untuk mencapai mimpi menjadikan RSUD sebagai rumah sakit yang mandiri, tentu harus bekerja. Tahapannya kita lalui, dalam waktu dekat, tentu dukungan OPD terkait sangat dibutuhkan,” pungkas Ramlan.