Kabarminang – Pemerintah Kota Bukittinggi kembali menggulirkan inovasi di bidang keagamaan dengan meluncurkan program Tabungan Haji Pelajar. Program ini ditujukan untuk membiasakan para pelajar menabung sejak dini guna mempersiapkan keberangkatan ibadah haji di masa depan.
Wali Kota Ramlan Nurmatias menjelaskan bahwa program ini menyasar pelajar dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP). Dana tabungan akan dikelola oleh BPRS Jam Gadang, yang secara rutin akan menjemput setoran langsung ke sekolah-sekolah.
“Saya ingin Bukittinggi punya tabungan haji pelajar. Caranya gimana? Pelajar menabung setiap hari di sekolah, berapa pun jumlahnya. Nanti, akan dijemput oleh BPRS Jam Gadang. Kalau rata rata anak anak itu menabung Rp5 ribu per hari, mulai dari SD, tamat SMP nanti, mereka sudah punya tabungan Rp30 juta dan bisa mendaftar haji,” ujar Wali Kota Ramlan Nurmatias, saat launching program SPMB, dikutip Rabu (4/6).
Menurutnya, inisiatif ini lahir dari keprihatinan atas panjangnya masa tunggu keberangkatan haji, yang kini mencapai lebih dari 20 tahun. Dengan mulai menabung dan mendaftar sejak usia 14 tahun, para pelajar diharapkan dapat berangkat haji pada usia produktif, yakni antara 30 hingga 40 tahun.
“Tujuan utamanya adalah agar generasi muda Bukittinggi dapat menjalankan rukun Islam kelima di usia muda dan dalam kondisi fisik yang prima,” tegas Ramlan.
Program ini dijadwalkan mulai diimplementasikan pada tahun ajaran baru 2025/2026. Selain Tabungan Haji Pelajar, Pemerintah Kota Bukittinggi juga akan meluncurkan program seragam sekolah gratis dan layanan angkutan kota gratis untuk pelajar.
“InsyaAllah semua program ini akan kita luncurkan dan mulai berjalan pada tahun ajaran baru ini,” pungkas Ramlan optimistis.