Adapun beberapa permasalahan yang menjadi perhatian khusus untuk bisa diselesaikan guna mendorong pertumbuhan di Solok Selatan antara lain:
1.Masih rendahnya aksesibilitas dan konektivitas serta infrastruktur pendukung pusat pertumbuhan daerah
2.Rendahnya hilirisasi pengelolaan sumber daya alam
3.Masih rendahnya daya saing daerah dan kualitas sumber daya manusia
4.Rendahnya kemampuan sumber pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah.
Untuk itu dalam penyusunan RPJMD Tahun 2025-2029 dan RKPD Kabupaten Solok Selatan 2026 ini, seluruh perangkat daerah harus memprioritaskan serta mencari strategi inovatif dan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah tetangga terhadap pelaksanaan program dan kegiatan untuk mendukung program unggulan yang telah ditetapkan.
“Progul tersebut telah kami identifikasi dapat menjawab dan melakukan lompatan besar terhadap penyelesaian permasalahan daerah tersebut,” terangnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan Tim Ahli Penyusunan RPJMD dan sejumlah narasumber dari Kementerian Kehutanan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat, dan Bappeda Provinsi Sumatera Barat. Dalam acara ini juga dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026.